Monday, June 27, 2016

Seberapa Mahalkah Meminang Gadis Bugis?

PADA suatu malam di Sorowako, seorang pemuda menceritakan perjalanan cintanya selama enam tahun yang harus kandas karena biaya pernikahan. Keluarga pihak perempuan meminta syarat uang panaik sebanyak Rp120 juta. Sementara si pemuda hanya mampu Rp80 juta.

Fenomena ini menghantui pemuda dan pemudi di Sulawesi Selatan. Laki-laki harus bekerja keras mengumpulkan uang lalu diserahkan kepada pihak perempuan. Biasanya, pernikahan dengan uang panaik antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, dianggap tidak bergengsi. Maka pesta pernikahan pun akan dilaksanakan dengan sederhana.

Seorang pemuda lain, Fajar Thalib memandang uang panaik yang dibebankan pada laki-laki cukup membebani, namun pemicu semangat. “Jadi ada usaha besar dalam mencari pekerjaan yang layak dan menghasilkan sejumlah uang. Jadi sebelum menikah, laki-laki tak berpikir bagaimana kehidupan kedepan, tapi berpikir menyelamatkan uang panaik,” katanya.
Guru Besar Antropologi Universitas Negeri Makassar, Ima Kesuma mengatakan, tingginya uang hantaran di masyarakat Bugis sudah berlangsung sejak lama. “Uang panaik itu untuk menunjukkan gengsi dan kekuatan ekonomi pihak laki-laki,” katanya. “Ingat perempuan di Bugis adalah aset. Ia melambangkan kesuburan dan kehidupan.”

Pada masa lalu, kata Ima, anak-anak perempuan di tempatkan di lantai dua rumah. Tempat di mana beras dan sumber makanan disimpan. Sementara anak laki-laki di bagian tengah rumah. “Ini menunjukkan bagaimana perempuan Bugis itu dijaga dengan baik. Maka ketika hendak menikah, calonnya harus benar-benar matang secara ekonomi,” katanya.

Rentetan prosesi pernikahan masyarakat Bugis, dilakukan beberapa tahap. Ma’manuk-manuk dimana pihak laki-laki melakukan kunjungan ke pihak perempuan untuk menyatakan maksud perjodohan. Mappassio atau melaksanakan pertunangan. Kemudian lamaran. Akhirnya pernikahan.

Uang panaik atau dui menre, adalah uang hantaran yang diserahkan pihak laki-laki pada keluarga mempelai perempuan. Besarannya ditentukan saat prosesi lamaran. Pihak keluarga mempelai laki-laki akan menyampaikan kesanggupan dan mendiskusikannya bersama pihak mempelai perempuan. Tak jarang, di saat seperti ini terjadi debat.

Secara harfiah uang panaik adalah uang naik. Pada masa lalu uang hantaran tersebut diserahkan dengan menaiki anak tangga karena rumah-rumah Bugis kebanyakan rumah panggung. Tujuan uang hantaran ini untuk membiayai pesta pernikahan mempelai perempuan. Meskipun biasanya besaran uang itu tidak selalu menutupi biaya keseluruhan pesta.

Namun, kata Ima, pada prinsipnya masyarakat Bugis memegang prinsip eppa sulappa (empat sisi) dalam menentukan calon mempelai pengantin, yaitu pendidikan, akhlak, pekerjaan dan status darah atau keturunan. “Saya kira tiga yang utama adalah pendidikan, akhlak, dan pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, Susan Bolyard Millar dalam Perkawinan Bugis menuliskan, tradisi uang panaik menjadi penanda status yang boros, bersifat pamer dan agresif. “Dalam setahun, sepasang suami istri yang sedang mencapai masa jaya akan siap mengawinkan anak laki-laki mereka yang paling menjajikan, yang cukup layak dipasangkan dengan wanita berstatus lebih tinggi dengan jumlah uang belanja yang lebih tinggi,” tulisnya.

Christian Pelras dalam Manusia Bugis juga menjelaskan, pernikahan di masyarakat Bugis dikenal dengan istilah siala (saling mengambil satu sama lain). Pasangan mempelai ini, walaupun dalam status sosial yang berbeda akan menjadi mitra, sebagai sebuah persekutuan dan penyatuan dua keluarga. Yang juga ditempuh dalam dua sahabat atau mitra usaha. “Dengan kata lain, perkawinan adalah cara terbaik membuat orang lain menjadi ‘bukan orang lain’,” tulis Pelras.

Hal itu jugalah yang diyakini Ima, di mana terdapat istilah dalam masyarakat Bugis, tellu cappa (tiga cara dalam berdiplomasi). Ujung pertama adalah lidah yakni diplomasi dilakukan dengan cara berdialog. Diplomasi kedua adalah ujung kelamin atau dengan kata lain upacara pernikahan. Dan diplomasi terakhir jika tak ada jalan lain adalah ujung badik, pertumpahan darah.

Diplomasi menggunakan tahapan pernikahan adalah hal lumrah yang dilakukan sejak masa kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil menyerahkan anak gadis mereka untuk dinikahi oleh bangsawan atau raja dari kerajaan berkuasa. “Jika sudah demikian, maka kerajaan bawahan tentu akan menaikkan status dan derajatnya, karena telah memiliki hubungan darah dengan kerajaan besar,” katanya.
(HistoriA)
 

Thursday, June 16, 2016

Trik-trik jitu melamar pekerjaan

Syarat utama bagi seseorang yang ingin bekerja baik di perusahaan atau instansi pemerintah salah satunya adalah dengan membuat lamaran kerja, disamping pendidikan atau keahlian yang dimiliki oleh si pelamar tersebut. Berikut ini salah satu cara yang mungkin bisa di pakai bila anda inging melamar pekerjaan.

Usahakan untuk menyusun CV berisi narasi kehidupan profesional Anda, bukan daftar generik.
Buatlah setiap CV atau resume sesuai dengan pekerjaan dan perusahaan tertentu yang Anda tuju agar tampak punya pengetahuan dan benar-benar tertarik.
Penari salsa William Sjögren, contohnya, berkreasi ketika melamar pekerjaan. Ia membuat rekaman video tentang dirinya dan pasangannya menari.
Di punggung mereka ditempelkan kertas-kertas berisi informasi relevan. Meskipun cara tersebut mungkin tidak menarik perhatian sebagian besar manajer, tentu saja cara itu membuat lamaran unik.

Pada saat melakukan wawancara berpenampilanlah sedikit berbeda dari 'saingan' anda, tentu saja anda harus berpenampilan sopan.

Penekanan dalam berkomunikasi dengan pewawancara harus komunikatif, usahakan seolah-olah anda berbicara dengan teman dekat agar suasana terlihat santai dan akrab.

Jangan berlebihan dalam mempromosikan diri anda kepada pewawancara. Jawab semua pertanyaan dengan jujur dan tegas. 

Beri ilustrasi seperlunya seandainya anda bekerja diperusahaan tersebut. Anda juga harus terlihat energik dan bersemangat dalam memberikan paparan bilamana anda bekerja di perusahaan tersebut.
Selamat mencoba semoga berhasil.
 

Kisah seorang mantan Pecandu Narkoba

Malam itu, seusai mengonsumsi berbagai jenis narkoba, SL berhalunisasi. Ia sempat teringat nasib istri dan masa depan keluarganya, namun rekan-rekannya terus datang dan menghubungi, membuatnya tak kunjung lepas dari narkoba.
 
SL kemudian menyadari, faktor utama dirinya terjerumus adalah uang. Dalam kondisi setengah sadar, uang kertas sebanyak Rp 16 juta ia keluarkan dari lemari, lalu dibakarnya.
Setelah itu, sistem syaraf pusatnya terganggu hingga membuatnya pingsan. Pihak keluarga yang mencium asap itu langsung mendobrak kamar SL, dan membawanya ke Pondok Rehabilitasi Narkoba Al-Barokah Manggar, Balikpapan.

"Saya tahunya sudah ada di pondok ini. Setelah saya bakar uang Rp 16 juta hasil dari menjual narkoba saya langsung pingsan dan dibawa ke sini (pondok)," ujar SL bercerita usai mengikuti kegiatan rutin rehabilitasi, shalat, dan zikir di Pondok Al-Barokah, belum lama ini. Ia mengungkapkan, selama belasan tahun menjadi pengguna narkoba dan menjadi bandar di kawasan Balikpapan dan Kutai Kartanegara. "Sampai sekarang mereka yang dulu jadi kurir dan pelanggan saya masih sering datang ke rumah. Nawarin barang (narkoba), bahkan gratis," ungkapnya. Padahal, kata SL, dirinya sudah berhenti sejak 2007. Di puncak masa candunya, SL mengaku seperti gila. Sering senyum dan bicara sendiri.

"Pokoknya hampir gila kena narkoba. Dari jadi pemakai, kurir, sampai bandar," katanya.
Sampai saat ini SL mengaku bersalah karena teman-teman yang dulu menjadi pengedar narkobanya masih bergelut dengan barang haram tersebut, bahkan di antaranya menjadi bandar.

"Saya kan pernah coba semuanya, mulai dari ganja, putaw, inex, sabu-sabu," ujarnya.
Sebagai bentuk penyesalan, lanjut dia, coba mengajak beberapa rekannya yang dulu pernah ia ajak mengedarkan narkoba untuk melakukan rehabilitasi di pondok.
"Saya bujuk mereka sampai akhirnya ada dua orang yang mau ikut," ujarnya yang diiyakan Habib Abdul Wahid selaku pimpinan Pondok Al-Barokah.
Karena narkoba, rumah tangga SL juga hancur, sang istri menceraikannya. Perlahan ia bangkit, bahkan jauh lebih baik.
"Saya sudah nikah lagi, sudah punya anak. Usaha dagang saya juga lancar, alhamdulillah istri juga tidak mempermasalahkan masa lalu saya," ungkapnya.
 
Berbeda dengan SL, AR yang telah menjadi pemakai dan bandar narkoba selama 15 tahun mengawali taubatnya saat mencari rokok dan makan.

"Setelah terjerumus narkoba di Jakarta dan pulang ke Balikpapan, saya makin banyak pakai dan mengedarkan bermacam narkoba," ujar laki-laki yang mengonsumsi narkoba sejak usia 19 tahun ini.
Selama tinggal di kawasan Manggar, warga yang tahu kelakuan buruknya tersebut memperlakukannya seperti penjahat. Apalagi ketika itu AR tidak memiliki pekerjaan, selain menjual narkoba. Perlahan ia mulai melepaskan diri, tak lagi menjadi bandar, meski tetap tak bisa mudah lepas dari narkoba.
"Itu kan masih pakai narkoba tapi gak punya uang. Akhirnya saya datang ke pondok ini, pura-puranya mau ikut zikir. Padahal cari rokok dan makan," katanya sambil tertawa kecil.
Setelah sempat keluar masuk pesantren, akhirnya AR mendapat hidayah. Habib terus melakukan pendekatan agar mau bertaubat. "Ada tiga tahun juga sampai akhirnya dia (AR) bisa lepas dari narkoba," ujar Habib.

Selain terbebas dari narkoba, AR terbilang sukses dalam pekerjaannya. Beberapa tahun lalu ia diajak saudaranya untuk bekerja di sebuah perusahaan konstruksi asal Jepang di Balikpapan. Namun setelah menyelesaikan tugas itu, pihak pimpinan perusahaan tersebut kembali memanggilnya untuk menjadi supervisor.

"Awalnya diajak saudara. Tapi setelah itu pimpinannya langsung manggil saya, minta saya jadi supervisor," katanya.
Sekitar dua tahun lalu, AR pun dikirim selama satu tahun ke Afrika Selatan untuk mengerjakan proyek konstruksi.
"Di Afrika saya satu tahun, bangun konstruksi juga, dikirim sama perusahaan ke sana. Agar tidak terjerumus lagi ke narkoba, selama di sana saya tetap komunikasi dengan Habib, jadi merasa termotivasi dan terpantau," ungkapnya.
Habib mengatakan, AR mulai bergabung tahun 2002 dan ikut membangun pondok hingga menjadi tempat rehabilitasi narkoba pada 2004.
"Dia juga yang membangun pondok ini sampai seperti ini. Dulu kan pondok biasa, kecil, dan kita sempat pindah-pindah. Jadi pagar dan beberapa bangunan ini dia (AR) yang bangun, sekarang sudah sukses dia berkerja," kata Habib.

Sementara itu WT, pria asal Samarinda yang pernah menjadi pemakai dan bandar selama 18 tahun mengisahkan, awalnya sempat over dosis (OD) hingga koma selama tiga hari.
"Selama 18 tahun terjerumus narkoba hidup jadi sia-sia. Jauh dari keluarga, jauh dari teman, barang-barang habis, termasuk jodoh," ujar laki-laki kelahiran 34 tahun lalu itu.
Ketika itu, kata WT, mendapat uang yang lumayan banyak. Kemudian langsung menghabiskannya untuk membeli berbagai macam narkoba lebih dari biasanya. Akhirnya ia tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
"Lagi ada duit banyak, saya campur banyak, apa saja. Tiba-tiba nggak sadar, di rumah sakit," katanya sambil menunjukkan rekaman video saat di rumah sakit.
Dalam video dan foto tersebut, tampak WT tak sadarkan diri. Selang infus terpasang di tangan dan hidung. "Kakak saya yang ambil rekaman ini," katanya.
Alasan lain yang menguatkan dirinya meninggalkan narkoba, lanjut WT, adalah keluarga. "Pas sadar, saya lihat keluarga kumpul, dan ada yang menangis," ungkapnya. (yns/m10/dep)


 

Morfin

Morfina atau yang lebih dikenal dengan Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfina bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfina antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfina juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfina menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien ketergantungan morfina juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kata "morfina" berasal dari Morfeus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

Morfin (INN) (diucapkan / n mɔrfi ː / ) ( MS T'rusk , MSIR , Avinza , Kadian , Oramorph , Roxanol , Kapanol ) adalah potensial candu analgesik obat dan dianggap sebagai prototipikal opioid . Hal ini ditemukan pada 1804 oleh Friedrich Sertürner , pertama didistribusikan oleh Friedrich Sertürner pada tahun 1817, dan komersial pertama dijual oleh Merck pada tahun 1827, yang pada waktu itu sebuah toko kimia kecil. Itu lebih banyak digunakan setelah penemuan jarum suntik pada tahun 1857. Ini mengambil nama dari Tuhan Yunani mimpi Morpheus ( Yunani : Μορφέας ).

Morfin adalah paling banyak mengandung alkaloid yang ditemukan di opium , getah kering (lateks) yang berasal dari hasil getah irisan biji mentah opium, atau dinamakan, poppy, Papaver somniferum . Morfin adalah pemurnian pertama dari sumber tanaman dan merupakan salah satu dari sedikitnya mengandung 50 macam alkaloid dari beberapa jenis dalam opium, Poppy Straw Konsentrat , dan turunan opium lainnya.
Morfin umumnya 8 sampai 17 persen dari berat kering opium, walaupun khusus dibesarkan kultivar mencapai 26 persen atau menghasilkan morfin sedikit sekali, di bawah 1 persen, mungkin turun menjadi 0,04 persen. Varietas yang terakhir, termasuk 'Przemko' dan Norman 'kultivar' dari opium poppy, digunakan untuk menghasilkan dua alkaloid lain, tebain dan oripavine , yang digunakan dalam pembuatan-sintetik dan semi sintetik opioid seperti oxycodone dan etorphine dan beberapa jenis obat.

( P. bracteatum ) tidak mengandung morfin atau kodein, atau lainnya narkotika fenantrena tipe, alkaloid. Spesies ini lebih merupakan sumber tebain . Terjadinya morfin di lain papaverales dan Papaveraceae , serta pada beberapa jenis hop dan murbei pohon belum dikonfirmasi. Morfin diproduksi paling dominan di awal siklus hidup tanaman. Melewati titik optimum untuk ekstraksi, berbagai proses di pabrik memproduksi kodein, tebain, dan dalam beberapa kasus jumlah diabaikan hidromorfon, dihydromorphine , dihydrocodeine , tetrahydrothebaine, dan xanax (senyawa ini agak disintesis dari tebain dan oripavine). Tubuh manusia memproduksi endorphines , yang neuropeptida , dengan efek yang sama.

Dalam pengobatan klinis, morfin dianggap sebagai standar emas, atau patokan, dari analgesik digunakan untuk meringankan penderitaan berat atau sakit dan penderitaan . Seperti opioid lain, misalnya oksikodon (OxyContin, Percocet, Percodan), hidromorfon (Dilaudid, Palladone), dan diacetylmorphine ( heroin ), morfin langsung mempengaruhi pada sistem saraf pusat (SSP) untuk meringankan rasa sakit . Morfin memiliki potensi tinggi untuk kecanduan , toleransi dan psikologis ketergantungan berkembang dengan cepat, meskipun Fisiologis ketergantungan mungkin membutuhkan beberapa bulan untuk berkembang.

Tuesday, June 14, 2016

Memuburu Giok Untuk Investasi

Giok atau jade adalah sejenis batu "permata hijau" adalah salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.
Pada saat ini batu giok banyak yang berasal dari daerah Tibet, Tiongkok dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok juga dipercaya berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan.

Selama perjalanan sejarah setelah ditemukan, giok telah dikenal sebagai asesoris dan perhiasan selama ribuan tahun yang lalu oleh peradaban manusia. Bahkan juga diagungkan sebagai "batu penyelamat" bahkan sebagai "batu kesehatan" oleh suku-suku bangsa di Asia Timur dan di benua Afrika ataupun Amerika termasuk oleh suku Maya dan Inca.
Bahkan dalam dunia medis dewasa ini juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan yang juga telah dipakai dalam peradaban manusia pada ribuan tahun lalu. Hal ini banyak tercatat dalam banyak buku kesehatan kuno dan diakui sebagai salah satu sumber energi alam. Dalam dunia kesehatan, batu ini banyak digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah, anti penuaan dini, meningkatkan kekebalan tubuh dan menghilangkan keletihan. Batu giok juga banyak dipakai pada saat terapi pijat ceragem. Selain itu dalam penyelidikan menunjukkan bahwa batu giok mengandung banyak elemen penting seperti kalsium, potasium, besi dan magnesium.
 
Pada zaman dinasti Han, para bangsawan Cina kadang-kadang dikubur dalam jas giok yang terbuat dari rangkaian ratusan bata giok ukuran kecil dan kadang-kadang dengan benang emas. Itu merupakan unjuk kemewahan tentang status seseorang. Namun hal itu juga menunjukkan bahwa giok menawarkan perlindungan dari pembusukan secara fisik.
Dan selama berabad-abad sejak dinasti itu, ada koneksi mendalam antara kebudayaan Cina dan batu mulus berwarna hijau itu.

Bagi orang Cina Giok biasanya mencerminkan kesehatan  dan umur panjang,” menurut Kent Wong, direktur pelaksana toko perhiasan mewah Hong Kong, Chow Tai Fook.

Jas giok tidak lagi dipakai, tetapi permintaan akan batu ini meningkat di Cina yang semakin makmur. Credit Suisse mengatakan sekarang terdapat ada 109 juta kelas menengah di Cina yang jika ditotal memegang aset keuangan dan real estat US$7,3 triliun. Lebih dari dua juta warga Cina adalah miliuner.

Dengan kekayaan sebanyak itu maka tak mengherankan jika lebih banyak warga Cina sekarang ini memborong barang-barang mewah seperti giok. Selama tahun-tahun belakangan Cina mengalami pertumbuhan ekonomi dua gigit, kata Wong.

Permintaan akan giok hampir seluruhnya berasal dari pasar Cina. Produk kualitas paling baik, harganya dapat melampui emas.

Bahkan sejatinya, giok begitu berharganya sehingga para penjahat di bagian belahan dunia lain menunjukkan ketertarikan.

Seorang penjahat di Inggris baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara karena menjarah artefak giok dari museum-museum dan rumah lelang. Artefak tersebut ditaksir bernilai sekitar US$79 juta atau setara dengan Rp1 triliun lebih di pasar lelang Cina, meskipun karena kesalahan sang penjahat bersangkutan, barang-barang itu tak sampai ke pasar lelang.

Giok menjadi sangat berharga karena memang punya banyak keunggulan dari dua bahan kimia berbeda yang secara fisik mirip jambrut -Giok yang hanya ada di Myanmar lebih mahal di bandingkan giok dari negara Cina.. Tetapi nephrite -yang biasanya berasal dari Cina barat- sudah lama digunakan sebelum jadeite popular.
Produk nephrite tua dari Cina kadang-kadang terjual mahal dalam lelang. Rumah lelang Bonhams di Hong Kong baru-baru menjual koleksi barang-barang giok bersejarah senilai US$23 juta (Rp305 miliar), berasal dari zaman Neolithik. Nilai itu besar, tetapi bukan kalangan investor yang memborongnya.
“Berdasarkan pengalaman saya, tak seorang pun memperlakukan batu giok tua sebagai bentuk investasi. Ini merupakan sektor khusus, penuh perhitungan, sektor sangat sempit dari pasar para kolektor,” kata Colin Sheaf, kepala bagian seni Asia di Bonhams.
Investor biasanya mencari sesuatu yang mempunyai daya tarik lebih luas. Artinya, itu seringkali merujuk pada perhiasan jadeite, dengan barang-barang seni deco khususnya sangat mahal.Oktober lalu, rumah lelang Sotheby’s di Hong Kong menjual liontin art deco jadeite buatan Cartier senilai US$930,000 atau sekitar Rp12 triliun.
Wakil bos Sotheby’s untuk Asia, Quek Chin Yeow, berpendapat ada peluang untuk mencari keuntungan untuk tingkat produk terbaik, selama kita tahu apa yang kita beli.
“Sama seperti kemungkinan investasi-investasi lain, kita harus memilih barang yang tepat,” katanya.

Memilih barang yang tepat, bagaimanapun, bisa rumit sebab setiap potongan berbeda, dan untuk memilih batu giok yang tepat merupakan seni bukannya sains.
Memang ada laboratorium yang dapat menentukan komposisi kimia batu, dan apakah secara kimia sudah diproses atau bahkan benar-benar barang palsu. Namun tak ada 'indeks giok' yang memberikan gambaran harga per ons seperti emas.
Warna biasanya adalah hal pertama yang dipertimbangkan pembeli. Giok identik dengan warna hijau, dan lindapan zamrud cerah dari warna itu masih anggap tinggi nilainya.
Bagaimanapun ada bermacam-macam varian warna giok, mulai dari biru hingga putih 'es', yang nilainya meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kalangan pembeli juga mengincar ukuran, bentuk, transparansi, tekstur, dan kekriyaannya atau dikerjakan secara tangan.

Gelang giok, misalnya, seringkali menjadi investasi bagus karena hanya bisa dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, menurut Wong.

Dan seperti barang-barang lain, semakin tinggi kualitas maka nilainya pun semakin tinggi pula.
Dengan giok, data penjualan lewat lelang sering kali menjadi indikator harga. Giok tunggal paling mahal yang pernah dijual adalah Kalung Hutton-Mdivani. Perhiasan itu dimiliki oleh ahli waris jaringan toko Woolworth, Barbara Hutton.

Terbuat dari 27 manik-manik jadeite warna hijau zamrud cerah dengan dengan pengancing permata an rubi, kalung itu dijual dengan harga US$27,4juta (setara dengan Rp636 miliar) dalam lelang tahun 2014, lebih dari enam kali dibanding dalam lelang 20 tahun sebelumnya.

Tetapi jika giok berkualitas tinggi tampak terlalu mewah, terdapat aktivitas kriminal di industri ini, yang diperkirakan mencapai US$8 miliar.
Jadeite berasal dari Myanmar, dan muncul kekhawatiran serius mengenai hak-hak buruh dan hak asasi manusia di industri pertambangan di sana. Kondisinya begitu buruknya sehingga Amerika Serikat tetap memberlakukan sanksi-sanksi terkait industri giok meskipun sebagian besar sanksi ekonomi sudah dicabut.
Tidak ada proses sertifikasi untuk membuktikan kepada konsumen bahwa barang yang mereka beli berasal dari sumber yang diperoleh sesuai dengan etik. Sebaliknya, Quek menggarisbawahi bahwa sebagian giok-giok paling berharga sudah berumur puluhan tahun atau bahkan berabad-abad, dan hampir tak mungkin melacak asal-usulnya.

Dan sebagaimana investasi lain, selalu ada kemungkinan kondisi pasar akan berubah. Meskipun ada banyak pecinta giok di berbagai penjuru dunia, giok banyak tergantung pada pertnumbuhan di Cina.

Tetapi perekonomian Cina tidak mengalami pertumbuhan secepat sebelumnya. Saat ini Cina mengalami pertumbuhan terlambat yang pernah dialami negara itu selama 25 tahun terakhir.
Walaupun begitu, jika pertumbuhan ekonomi mencapai target pemerintah 6,5-7%, itu artinya kekayaan dalam jumlah besar masuk ke ekonomi negara setiap tahun.
Muncul pula kekhawatiran-kekhawatiran lain. Banyak barang mewah terkena dampak baru-baru ini, antara lain karena pemerintah berusaha memberantas korupsi yang disebut-sebut berdampak terhadap banyak hal, mulai dari penurunan pemasukan dari judi di Makau, penurunan keuntungan produsen minuman anggur kelas atas, perlambatan penjualan anjing Tibet, dan bahkan giok.

Wong berpendapat tak ada kebijakan pemerintah yang bisa menghambat minat terhadap batu giok yang sudah ada sejak zaman Neolitik.
Ia yakin bahwa karena Cina bertambah kaya, dan minat akan batu giok berkembang, maka harganya kemungkinan akan meningkat.







Saturday, June 11, 2016

Perut dioperasi karena menelan ponsel

Seorang pria (29) asal di Dublin, Irlandia, yang diduga mengalami gangguan kelainan jiwa terpaksa harus dilarikan kerumah sakit untuk melakukan operasi serius mengeluarkan ponsel dari dalam perutnya yang ia telah telan.

Seperti yang dilansir Dailymail, Sabtu (14/5/2016), pria tersebut menelan ponselnya dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah muntah selama empat jam. Dia mengatakan kepada stafnya, bahwa ia telah menelan telepon genggamnya sekitar enam jam sebelumnya.
Kejadian ini telah membuat dokter bedah terkejut. Sebab menurut hasil photo X-ray, ponsel awalnya terlihat di bagian perut atas. Tapi delapan jam kemudian, ponselnya menyangkut di usus.



Kasus yang tercatat dalam International Journal of Surgery Case Reports ini mencatat, bagaimana ahli bedah melakukan endoskopi dan gagal. Mereka pun terpaksa melakukan laparotomi (membuat sayatan besar di perut) untuk mengambil ponsel seukuran 6,8 × 2,3 × 1,1 cm tersebut.

Setelah empat bulan, dokter melihat kondisi perut pria itu terus membaik. Dia pun kembali menjalani masa hukuman di penjara.

Sejarah Gedung Linggarjati Kuningan

TAHUN 1918
Di lokasi yang kini menjadi Gedung Perundingan Linggarjati pada tahun 1918 berdiri sebuah gubuk milik Ibu Jasitem

TAHUN 1921
Gubug tersebut beralih tangan ke seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Tersana dan dirombak menjadi bangunan permanen.

TAHUN 1930
Bangunan permanen tersebut berpindah kepemilikan dan dijadikan rumah tinggal seorang berkebangsaan Belanda Mr. Jacobus (Koos) Van Johannes.

TAHUN 1935
Rumah tinggal Mr. Van Johannes dikontrak oleh Theo Huitker untuk dijadikan Hotel yang bernama "Rustoord".

TAHUN 1942
Ketika Jepang memasuki wilayah Hindia Belanda, Belanda menyerha tanpa syarat yang mengakibatkan berpindah tangannya wilayah Nustantara dari Belanda ke Jepang, tidak terkecuali wilayah Kuningan. Hotel Rustoord diganti namanya menjadi Hotel "Hokayryokan".

TAHUN 1945
Pada tanggal 17 Agustus Soekarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Bara Nasionalisme menjalar ke seluruh penjuru Nusantara. Hotel Hokayryokan pun berubaha namanya menjadi Hotel Merdeka.

TAHUN 1946
Ketika pihak Belanda dan Indonesia sepakat untuk melakukan perudingan, maka dicarilah tempat yang harus disepakati bersama untuk diadakan perundingan. Pihak Belanda menolak berunding bila Jogjakarta karena kekuatan RI ada di sana, sebaliknya Soekarno-Hatta menolak bila didakan di Jakarta karena tentara Belanda banyak di sana.

Atas usulan Ibu Maria Ulfah, Menteri Sosial Pertama RI, dipilhalah Linggajati, kawasan peristirahatan di Kuningan sebagai tempat perundingan. Selain tidak jauh dari Jakarta dan masih berada di wilayah kekuasaan RI, suasana Kuningan yang sejuk dan nyaman memberikan nilai tambah sebagai tempat perundingan.

Pada tanggal 11-13 November diadakan Perundingan Liggarjati antara Pemerintah Indonesia ddan Pemerintah Belanda yang menghasilkan Naskah Linggarjati sehingga gedung ini sering disebut GEDUNG PERUNDINGAN LINGGARJATI.

TAHUN 1948-1950
Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan agresinya yang ke-2, dimana Belanda berhasil merebut Jogjakarta dan menawan para pemimpin Republik. Pada masa-masa Agresi Militer ke-2 gedung Linggarjati dijadikan markas oleh Belanda.

TAHUN 1950-1975
Gedung Linggajati dijadikan Sekolah Dasar Negeri Linggarjati

TAHUN 1975
Bung Hatta dan Ibu Sjahrir berkunjung dengan membawa pesan bahwa gedung ini akan dipugar oleh Pertamina, tetapi usaha ini hanya sampai pembuatan bangunan Sekolah untuk SDN Linggarjati

TAHUN 1976
Pemerintah menyerahkan gedung ini kepada Departemen Penidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan museum memorial.