Monday, August 1, 2016

Ritual Darah Raja-raja Nusantara

Sosoknya menyeramkan, dengan tinggi 4.14 meter. Berdiri diatas mayat seorang guru yang bertubuh kecil dengan kaki terlipat di bawah badan, yang berbaring tanpa pakaian di atas sekumpulan tengkorak manusia.  

Sosok itu memegang sebilah pisau dan mangkuk. Dua ekor ular melingkari kakinya. Ia seperti mengenakan sarung kotak-kotak dengan hiasan tengkorak di tengahnya. Ikat pinggangnya berhias kepala kala. Kedua pergelangan tangan dan lengannya memakai gelang ular. 

Arca itu dikenal sebagai Bhairawa dari Padang Roco, Sumatra Barat. Ia disimpan di ruang pamer Museum Nasional, Jakarta, dengan nama Bhairawa Buddha. “Semua ini (kesan menyeramkan, red) tidak mengherankan, sebab hal ini memang sesuai dengan sifat dan bentuk arca ini sebagai Bhairawa,” tulis Pitono Hardjowardojo dalam Adityawarman. Menurut Pitono, banyak ahli menghubungkan arca Bhairawa itu dengan Adityawarman, bangsawan yang hidup pada abad ke-14. Dia memiliki hubungan darah dengan raja-raja Singhasari dan Majapahit. Adityawarman memimpin kerajaan yang kemungkinan berpusat di sekitar Pagaruyung, Sumatra Barat. Sebagai peninggalan sang raja, arca Bhairawa menunjukkan bukti adanya sekte Bhairawa yang berkembang di wilayah itu. Sekte ini merupakan salah satu aliran dari ajaran Budha Tantrayana. Sekte Bhairawa muncul pada abad ke-6 di Benggala sebelah timur, menyebar ke utara melalui Tibet, Mongolia, lalu masuk ke Tiongkok dan Jepang. Persebaran ke timur masuk ke Asia Tenggara, termasuk ke Nusantara. Sekte ini tampak di Sumatra pada abad ke-11, kemudian menyebar ke timur sampai ke Jawa. Pada masa Singhasari sekte ini semakin berkembang dan kemudian muncul kembali di Sumatra pada masa Adityawarman. 

Dalam menjalankan kepercayaannya, penganut sekte Bhairawa memilih cara pelepasan yang lebih cepat daripada cara biasa, yaitu menyatukan diri secara mistik dengan dewa tertinggi. “Untuk mencapai ini mereka melakukan upacara tertentu yang menurut penyelidikan para ahli sangat menyeramkan,” tulis Pitono. 

Upacara sekte Bhairawa di antaranya minum darah manusia. Tak hanya itu, mereka akan menari dan tertawa diiringi bunyi-bunyian dari pukulan tulang manusia. 

Ritual ini dijelaskan pula dalam Prasasti Suroaso yang berangka tahun 1297 saka. Prasasti ini menjelaskan dengan cukup rinci pentahbisan Raja Adityawarman sebagai Ksetrajnya, yang berarti dia menerima pentahbisan tertinggi, yaitu pembebasan bagi Bhairawa. 

“Prasasti ini adalah bukti kuat yang tidak tertumbangkan bahwa ada pemujaan Bhairawa di Sumatra tiada berapa lama menjelang masuknya agama Islam di Nusantara,” tulis J.L. Moens dalam Buddhisme di Jawa dan Sumatera dalam Masa Kejayaannya Terakhir. 

Moens menafsirkan Prasasti Suroaso bahwa di sebuah lapangan mayat Raja Adityawarman ditahbiskan sebagai Ksetrajnya dengan nama Wicesadharani, artinya seorang yang memiliki konsentrasi tinggi. Adityawarman ditahbiskan sambil bersemayam dengan sunyi senyap di sebuah tempat duduk berupa tumpukan mayat. Dia digambarkan sambil tertawa-tawa sebagai setan dan minum darah. 

“Sementara, korban manusianya yang besar, bernyala-nyala menebarkan bau busuk yang tak tertahankan, tetapi bagi orang yang sudah ditahbiskan berkesan sebagai harumnya berpuluh-puluh ribu juta bunga,” papar Moens menjelaskan isi prasasti. 

Pada keterangan lain, ritual semacam ini bukan hanya dilakukan Adityawarman. Raja Singhasari, Kertanegara, pun menganut ajaran serupa, yaitu Tantrayana aliran Kalacakra. Ini dapat disimpulkan melalui kenyataan dia ditahbiskan sebagai Jina di Kuburan Wurara. Hal ini tertera dalam Prasasti Wurare yang berangka tahun 1211 saka atau 1289 M. Arca pentahbisannya, di mana pada lapiknya tertera berita soal Wurara, merupakan wujud Aksobhya yang kini dikenal dengan nama Joko Dolog. 

Ritual di kuburan selalu identik dengan laku Tantrayana. Soal ini, Moens menjelaskan, kuburan atau lapangan mayat menurut penganut ajaran ini dianggap sebagai tempat ikatan Samsara dilepaskan. Tempat di mana kehidupan duniawi berakhir. 

“Lapangan mayat adalah tanah suci yang paling tepat untuk melakukan di atasnya tindakan upacara bernilai tinggi, khususnya upacara pembebasan,” lanjut Moens.

Sunday, July 17, 2016

Asal usul Pokemon

Sejarah dari pokemon ini sendiri telah dimulai sejak tahun 1996 yang lalu dimana mereka memulai game pertamanya. Dimulai sebagai hobi seorang game desainer Jepang bernama Satoshi Tajiri, yang senang menangkap kumbang dan kecebong di dekat rumahnya, Tokyo. Karena hobinya ini, Tajiri memutuskan agar semua anak kecil dapat merasakan apa yang ia rasakan dengan mempraktikkan idenya secara nyata.

Pokemon merupakan singkatan dari "Pocket Monsters," dikarenakan  mahluk-mahluknya dapat disimpan dalam sebuah kapsul atau bola yang disebut pokeball. Masing-masing dari jenis pokemon ini adalah unik dengan tampilan dan kemampuannya tersendiri. Pokemon ini juga dapat berubah, menjadi lebih kuat dan mendapatkan kemampuan baru.

Dengan bantuan dari teman-temannya dan Ken Sugimori, seorang ilustrator yang juga teman dari Tajiri, Tajiri akhirnya mengembangkan dan mendirikan Game Freak. Pada saat Tajiri melihat bahwa Game Boy dapat terhubung dengan game boy lain menggunakan Game Boy Link Cable, ia membayangkan serangga yang menjelajahi kabel tersebut. Dengan konsep itu, ia menciptakan sebuah game bernama CapsuleMonsters.

Setelah berkali-kali kegagalan dan penolakan oleh Nintendo, teman Tajiri yang bernama Shigeru Miyamoto bergabung dengan tim-nya dan memberikan ide yang membuat Nintendo mulai berani memberikan dana ke proyek tersebut. Karena ada isu terkait merek dagang, nama dari "Capsule Monsters" ini sendiri diganti menjadi "Pocket Monsters."

Proyek ini juga tidak secara langsung berjalan dengan mulus, bahkan proyek ini hampir membuat Game Freak mengalami kebangkrutan. 5 karyawan keluar karena alasan finansial dan Tajiri bekerja selama berjam-jam dengan tidak dibayar hingga akhirnya Pokemon Red and Green berhasil dibuat.
 
Akhirnya Game pokemon pertama, Pokemon Red and Green, diciptakan untuk platform Game Boy pada tanggal 27 Februari 1996, yang merupakan buah dari hasil kerja keras dan mimpi Satoshi Tajiri. Game ini memperbolehkan orang-orang dari berbagai umur untuk menangkap, melatih dan menukar 151 pokemon.

1 tahun sesudah mencapai puncak ketenarannya di Jepang, Game ini mulai masuk sebagai game dunia ke Amerika dan berhasil dijadikan Anime atau film animasi. Berdasarkan film animasi tersebut, dibuatlah game yang berdasar pada kisah pada film animasi itu, yakni Pokemon Yellow. Dimana user dapat memainkan Ash sebagai karakternya, Ash sendiri adalah tokoh  utama dalam film animasi pokemon.
 
8 Januari 2013, Nintendo terus secara konstan mengatakan bahwa pokemon generasi baru akan datang dan tahun 2013 akan menjadi era baru bagi pokemon, dengan Pokemon X and Y. Pokemon X and Y, direncanakan akan dirilis pada bulan Oktober tahun 2013 pada platform Nintendo 3DS.
Dengan begitu, maka pokemon akan mulai masuk ke era 3 dimensi untuk pertama kalinya. Benarkah game tersebut akan menjadikan tahun 2013 era baru pokemon? Mar kita tunggu saja.

Jika Anda ingin melihat sejarah lengkap dari pembuatan game pokemon ini, dengan tambahan pokemonnya yang tiada habis hingga tahun ini. Anda dapat melihatnya di bulbagarden atau pada link berikut ini.  History of Pokemon

 


 

Wednesday, June 29, 2016

Keliling Dunia Dibayari Kekasih Onlinenya

Mungkin ini kedengarannya tak masuk diakal tetapi kenyataannya apa yang ada cerita ini sungguhan memang benar adanya.

Bagi kebanyakan orang keliling dunia mungkin jadi mimpi hampir semua orang. Apalagi keliling dunia itu tanpa sedikitpun mengeluarkan uang pribadi selama bepergian.. Namun kenyataannya  tak semua orang bisa beruntung bisa menikmati dan merasakan pengalaman untuk bisa pergi keluar negeri, atau bahkan berkeliling dunia.

Tuesday, June 28, 2016

Sejarah Masjid Luar Batang, Jakarta

Masjid luar batang terletak di kampung Luar Batang dan didirikan oleh Al Habib. Terletak di Jl. Luar Batang V No. 1 RT 004 RW 03 Kampung Luar Batang. Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta. Masjid berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Pada mulanya bangunan ini hanya berupa musholla yang digunakan Al Habib untuk menyebarkan agama Islam dan sekaligus tempat pengajian. Selain bangunan masjid juga terdapat makam keramat yaitu makam keramat pendiri masjid Luar Batang Sayid Husein bin Abubakar Alaydrus yang wafat pada 29 Ramadhan 1169 H atau 24 Juni 1756 M. Pada mulanya makam ini berada di samping musholla, namun karena pembangunan dan perluasan masjid, maka makam ini kemudian menjadi berada di dalam masjid Luar Batang.

Monday, June 27, 2016

Asikalaibineng, Kitab Kamasutra Orang Bugis

PADA malam sebelum hari pernikahannya, Hariyadi menerima pertanyaan dari seorang tetua. “Kau sudah bisa mengelilingi dapur tujuh kali, kah?” Sambil berkelakar pemuda 28 tahun itu menjawab, “Jangankan tujuh kali, 20 kali dan angkat dapur pun bisa.” Maka mulailah ritual itu.

Hariyadi lantas digiring masuk ke kamar, berdua saja dengan tetua itu. Dalam tradisi di Luwu, Sulawesi Selatan, adegan itu dikenal dengan nama makkandre guru (belajar). Si calon pengantin akan diberi wejangan tentang bagaimana menggauli, memperlakukan, dan merawat istrinya.

Seberapa Mahalkah Meminang Gadis Bugis?

PADA suatu malam di Sorowako, seorang pemuda menceritakan perjalanan cintanya selama enam tahun yang harus kandas karena biaya pernikahan. Keluarga pihak perempuan meminta syarat uang panaik sebanyak Rp120 juta. Sementara si pemuda hanya mampu Rp80 juta.

Fenomena ini menghantui pemuda dan pemudi di Sulawesi Selatan. Laki-laki harus bekerja keras mengumpulkan uang lalu diserahkan kepada pihak perempuan. Biasanya, pernikahan dengan uang panaik antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, dianggap tidak bergengsi. Maka pesta pernikahan pun akan dilaksanakan dengan sederhana.

Seorang pemuda lain, Fajar Thalib memandang uang panaik yang dibebankan pada laki-laki cukup membebani, namun pemicu semangat. “Jadi ada usaha besar dalam mencari pekerjaan yang layak dan menghasilkan sejumlah uang. Jadi sebelum menikah, laki-laki tak berpikir bagaimana kehidupan kedepan, tapi berpikir menyelamatkan uang panaik,” katanya.
Guru Besar Antropologi Universitas Negeri Makassar, Ima Kesuma mengatakan, tingginya uang hantaran di masyarakat Bugis sudah berlangsung sejak lama. “Uang panaik itu untuk menunjukkan gengsi dan kekuatan ekonomi pihak laki-laki,” katanya. “Ingat perempuan di Bugis adalah aset. Ia melambangkan kesuburan dan kehidupan.”

Pada masa lalu, kata Ima, anak-anak perempuan di tempatkan di lantai dua rumah. Tempat di mana beras dan sumber makanan disimpan. Sementara anak laki-laki di bagian tengah rumah. “Ini menunjukkan bagaimana perempuan Bugis itu dijaga dengan baik. Maka ketika hendak menikah, calonnya harus benar-benar matang secara ekonomi,” katanya.

Rentetan prosesi pernikahan masyarakat Bugis, dilakukan beberapa tahap. Ma’manuk-manuk dimana pihak laki-laki melakukan kunjungan ke pihak perempuan untuk menyatakan maksud perjodohan. Mappassio atau melaksanakan pertunangan. Kemudian lamaran. Akhirnya pernikahan.

Uang panaik atau dui menre, adalah uang hantaran yang diserahkan pihak laki-laki pada keluarga mempelai perempuan. Besarannya ditentukan saat prosesi lamaran. Pihak keluarga mempelai laki-laki akan menyampaikan kesanggupan dan mendiskusikannya bersama pihak mempelai perempuan. Tak jarang, di saat seperti ini terjadi debat.

Secara harfiah uang panaik adalah uang naik. Pada masa lalu uang hantaran tersebut diserahkan dengan menaiki anak tangga karena rumah-rumah Bugis kebanyakan rumah panggung. Tujuan uang hantaran ini untuk membiayai pesta pernikahan mempelai perempuan. Meskipun biasanya besaran uang itu tidak selalu menutupi biaya keseluruhan pesta.

Namun, kata Ima, pada prinsipnya masyarakat Bugis memegang prinsip eppa sulappa (empat sisi) dalam menentukan calon mempelai pengantin, yaitu pendidikan, akhlak, pekerjaan dan status darah atau keturunan. “Saya kira tiga yang utama adalah pendidikan, akhlak, dan pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, Susan Bolyard Millar dalam Perkawinan Bugis menuliskan, tradisi uang panaik menjadi penanda status yang boros, bersifat pamer dan agresif. “Dalam setahun, sepasang suami istri yang sedang mencapai masa jaya akan siap mengawinkan anak laki-laki mereka yang paling menjajikan, yang cukup layak dipasangkan dengan wanita berstatus lebih tinggi dengan jumlah uang belanja yang lebih tinggi,” tulisnya.

Christian Pelras dalam Manusia Bugis juga menjelaskan, pernikahan di masyarakat Bugis dikenal dengan istilah siala (saling mengambil satu sama lain). Pasangan mempelai ini, walaupun dalam status sosial yang berbeda akan menjadi mitra, sebagai sebuah persekutuan dan penyatuan dua keluarga. Yang juga ditempuh dalam dua sahabat atau mitra usaha. “Dengan kata lain, perkawinan adalah cara terbaik membuat orang lain menjadi ‘bukan orang lain’,” tulis Pelras.

Hal itu jugalah yang diyakini Ima, di mana terdapat istilah dalam masyarakat Bugis, tellu cappa (tiga cara dalam berdiplomasi). Ujung pertama adalah lidah yakni diplomasi dilakukan dengan cara berdialog. Diplomasi kedua adalah ujung kelamin atau dengan kata lain upacara pernikahan. Dan diplomasi terakhir jika tak ada jalan lain adalah ujung badik, pertumpahan darah.

Diplomasi menggunakan tahapan pernikahan adalah hal lumrah yang dilakukan sejak masa kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil menyerahkan anak gadis mereka untuk dinikahi oleh bangsawan atau raja dari kerajaan berkuasa. “Jika sudah demikian, maka kerajaan bawahan tentu akan menaikkan status dan derajatnya, karena telah memiliki hubungan darah dengan kerajaan besar,” katanya.
(HistoriA)
 

Thursday, June 16, 2016

Trik-trik jitu melamar pekerjaan

Syarat utama bagi seseorang yang ingin bekerja baik di perusahaan atau instansi pemerintah salah satunya adalah dengan membuat lamaran kerja, disamping pendidikan atau keahlian yang dimiliki oleh si pelamar tersebut. Berikut ini salah satu cara yang mungkin bisa di pakai bila anda inging melamar pekerjaan.

Usahakan untuk menyusun CV berisi narasi kehidupan profesional Anda, bukan daftar generik.
Buatlah setiap CV atau resume sesuai dengan pekerjaan dan perusahaan tertentu yang Anda tuju agar tampak punya pengetahuan dan benar-benar tertarik.
Penari salsa William Sjögren, contohnya, berkreasi ketika melamar pekerjaan. Ia membuat rekaman video tentang dirinya dan pasangannya menari.
Di punggung mereka ditempelkan kertas-kertas berisi informasi relevan. Meskipun cara tersebut mungkin tidak menarik perhatian sebagian besar manajer, tentu saja cara itu membuat lamaran unik.

Pada saat melakukan wawancara berpenampilanlah sedikit berbeda dari 'saingan' anda, tentu saja anda harus berpenampilan sopan.

Penekanan dalam berkomunikasi dengan pewawancara harus komunikatif, usahakan seolah-olah anda berbicara dengan teman dekat agar suasana terlihat santai dan akrab.

Jangan berlebihan dalam mempromosikan diri anda kepada pewawancara. Jawab semua pertanyaan dengan jujur dan tegas. 

Beri ilustrasi seperlunya seandainya anda bekerja diperusahaan tersebut. Anda juga harus terlihat energik dan bersemangat dalam memberikan paparan bilamana anda bekerja di perusahaan tersebut.
Selamat mencoba semoga berhasil.