Mungkin ini kedengarannya tak masuk diakal tetapi kenyataannya apa yang ada cerita ini sungguhan memang benar adanya.
Bagi kebanyakan orang keliling dunia mungkin jadi mimpi hampir semua
orang. Apalagi keliling dunia itu tanpa sedikitpun mengeluarkan uang pribadi selama bepergian.. Namun kenyataannya
tak semua orang bisa beruntung bisa menikmati dan merasakan pengalaman
untuk bisa pergi keluar negeri, atau bahkan berkeliling dunia.
Masjid luar batang terletak di kampung
Luar Batang dan didirikan oleh Al Habib. Terletak di Jl. Luar Batang V
No. 1 RT 004 RW 03 Kampung Luar Batang. Kelurahan Penjaringan, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta. Masjid berada
di tengah-tengah pemukiman penduduk. Pada mulanya bangunan ini hanya
berupa musholla yang digunakan Al Habib untuk menyebarkan agama Islam
dan sekaligus tempat pengajian. Selain bangunan masjid juga terdapat
makam keramat yaitu makam keramat pendiri masjid Luar Batang
Sayid Husein bin Abubakar Alaydrus yang wafat pada 29 Ramadhan 1169 H
atau 24 Juni 1756 M. Pada mulanya makam ini berada di samping musholla,
namun karena pembangunan dan perluasan masjid, maka makam ini kemudian
menjadi berada di dalam masjid Luar Batang.
PADA malam sebelum hari pernikahannya, Hariyadi menerima pertanyaan
dari seorang tetua. “Kau sudah bisa mengelilingi dapur tujuh kali, kah?”
Sambil berkelakar pemuda 28 tahun itu menjawab, “Jangankan tujuh kali,
20 kali dan angkat dapur pun bisa.” Maka mulailah ritual itu.
Hariyadi lantas digiring masuk ke kamar, berdua saja dengan tetua
itu. Dalam tradisi di Luwu, Sulawesi Selatan, adegan itu dikenal dengan
nama makkandre guru (belajar). Si calon pengantin akan diberi wejangan tentang bagaimana menggauli, memperlakukan, dan merawat istrinya.
PADA suatu malam
di Sorowako, seorang pemuda menceritakan perjalanan cintanya selama enam
tahun yang harus kandas karena biaya pernikahan. Keluarga pihak
perempuan meminta syarat uang panaik sebanyak Rp120 juta. Sementara si pemuda hanya mampu Rp80 juta.
Fenomena ini menghantui pemuda dan pemudi di Sulawesi Selatan.
Laki-laki harus bekerja keras mengumpulkan uang lalu diserahkan kepada
pihak perempuan. Biasanya, pernikahan dengan uang panaik antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, dianggap tidak bergengsi. Maka pesta pernikahan pun akan dilaksanakan dengan sederhana.
Seorang pemuda lain, Fajar Thalib memandang uang panaik yang
dibebankan pada laki-laki cukup membebani, namun pemicu semangat. “Jadi
ada usaha besar dalam mencari pekerjaan yang layak dan menghasilkan
sejumlah uang. Jadi sebelum menikah, laki-laki tak berpikir bagaimana
kehidupan kedepan, tapi berpikir menyelamatkan uang panaik,” katanya. Guru Besar Antropologi Universitas Negeri Makassar, Ima Kesuma
mengatakan, tingginya uang hantaran di masyarakat Bugis sudah
berlangsung sejak lama. “Uang panaik itu untuk menunjukkan
gengsi dan kekuatan ekonomi pihak laki-laki,” katanya. “Ingat perempuan
di Bugis adalah aset. Ia melambangkan kesuburan dan kehidupan.”
Pada masa lalu, kata Ima, anak-anak perempuan di tempatkan di lantai
dua rumah. Tempat di mana beras dan sumber makanan disimpan. Sementara
anak laki-laki di bagian tengah rumah. “Ini menunjukkan bagaimana
perempuan Bugis itu dijaga dengan baik. Maka ketika hendak menikah,
calonnya harus benar-benar matang secara ekonomi,” katanya.
Rentetan prosesi pernikahan masyarakat Bugis, dilakukan beberapa tahap. Ma’manuk-manuk dimana pihak laki-laki melakukan kunjungan ke pihak perempuan untuk menyatakan maksud perjodohan. Mappassio atau melaksanakan pertunangan. Kemudian lamaran. Akhirnya pernikahan.
Uang panaik atau dui menre, adalah uang hantaran
yang diserahkan pihak laki-laki pada keluarga mempelai perempuan.
Besarannya ditentukan saat prosesi lamaran. Pihak keluarga mempelai
laki-laki akan menyampaikan kesanggupan dan mendiskusikannya bersama
pihak mempelai perempuan. Tak jarang, di saat seperti ini terjadi debat.
Secara harfiah uang panaik adalah uang naik. Pada masa lalu
uang hantaran tersebut diserahkan dengan menaiki anak tangga karena
rumah-rumah Bugis kebanyakan rumah panggung. Tujuan uang hantaran ini
untuk membiayai pesta pernikahan mempelai perempuan. Meskipun biasanya
besaran uang itu tidak selalu menutupi biaya keseluruhan pesta.
Namun, kata Ima, pada prinsipnya masyarakat Bugis memegang prinsip eppa sulappa
(empat sisi) dalam menentukan calon mempelai pengantin, yaitu
pendidikan, akhlak, pekerjaan dan status darah atau keturunan. “Saya
kira tiga yang utama adalah pendidikan, akhlak, dan pekerjaan,” katanya.
Sementara itu, Susan Bolyard Millar dalam Perkawinan Bugis menuliskan, tradisi uang panaik
menjadi penanda status yang boros, bersifat pamer dan agresif. “Dalam
setahun, sepasang suami istri yang sedang mencapai masa jaya akan siap
mengawinkan anak laki-laki mereka yang paling menjajikan, yang cukup
layak dipasangkan dengan wanita berstatus lebih tinggi dengan jumlah
uang belanja yang lebih tinggi,” tulisnya.
Christian Pelras dalam Manusia Bugis juga menjelaskan, pernikahan di masyarakat Bugis dikenal dengan istilah siala
(saling mengambil satu sama lain). Pasangan mempelai ini, walaupun
dalam status sosial yang berbeda akan menjadi mitra, sebagai sebuah
persekutuan dan penyatuan dua keluarga. Yang juga ditempuh dalam dua
sahabat atau mitra usaha. “Dengan kata lain, perkawinan adalah cara
terbaik membuat orang lain menjadi ‘bukan orang lain’,” tulis Pelras.
Hal itu jugalah yang diyakini Ima, di mana terdapat istilah dalam masyarakat Bugis, tellu cappa(tiga
cara dalam berdiplomasi). Ujung pertama adalah lidah yakni diplomasi
dilakukan dengan cara berdialog. Diplomasi kedua adalah ujung kelamin
atau dengan kata lain upacara pernikahan. Dan diplomasi terakhir jika
tak ada jalan lain adalah ujung badik, pertumpahan darah.
Diplomasi menggunakan tahapan pernikahan adalah hal lumrah yang
dilakukan sejak masa kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil menyerahkan anak
gadis mereka untuk dinikahi oleh bangsawan atau raja dari kerajaan
berkuasa. “Jika sudah demikian, maka kerajaan bawahan tentu akan
menaikkan status dan derajatnya, karena telah memiliki hubungan darah
dengan kerajaan besar,” katanya. (HistoriA)
Syarat utama bagi seseorang yang ingin bekerja baik di perusahaan atau instansi pemerintah salah satunya adalah dengan membuat lamaran kerja, disamping pendidikan atau keahlian yang dimiliki oleh si pelamar tersebut. Berikut ini salah satu cara yang mungkin bisa di pakai bila anda inging melamar pekerjaan.
Usahakan untuk menyusun CV berisi narasi kehidupan profesional Anda, bukan daftar generik.
Buatlah
setiap CV atau resume sesuai dengan pekerjaan dan perusahaan tertentu
yang Anda tuju agar tampak punya pengetahuan dan benar-benar tertarik.
Penari
salsa William Sjögren, contohnya, berkreasi ketika melamar pekerjaan.
Ia membuat rekaman video tentang dirinya dan pasangannya menari.
Di
punggung mereka ditempelkan kertas-kertas berisi informasi relevan.
Meskipun cara tersebut mungkin tidak menarik perhatian sebagian besar
manajer, tentu saja cara itu membuat lamaran unik.
Pada saat melakukan wawancara berpenampilanlah sedikit berbeda dari 'saingan' anda, tentu saja anda harus berpenampilan sopan.
Penekanan dalam berkomunikasi dengan pewawancara harus komunikatif, usahakan seolah-olah anda berbicara dengan teman dekat agar suasana terlihat santai dan akrab.
Jangan berlebihan dalam mempromosikan diri anda kepada pewawancara. Jawab semua pertanyaan dengan jujur dan tegas.
Beri ilustrasi seperlunya seandainya anda bekerja diperusahaan tersebut. Anda juga harus terlihat energik dan bersemangat dalam memberikan paparan bilamana anda bekerja di perusahaan tersebut.
Malam itu, seusai mengonsumsi berbagai jenis narkoba, SL
berhalunisasi. Ia sempat teringat nasib istri dan masa depan
keluarganya, namun rekan-rekannya terus datang dan menghubungi,
membuatnya tak kunjung lepas dari narkoba.
SL kemudian menyadari, faktor utama dirinya terjerumus adalah uang.
Dalam kondisi setengah sadar, uang kertas sebanyak Rp 16 juta ia
keluarkan dari lemari, lalu dibakarnya.
Setelah itu, sistem syaraf pusatnya terganggu hingga membuatnya
pingsan. Pihak keluarga yang mencium asap itu langsung mendobrak kamar
SL, dan membawanya ke Pondok Rehabilitasi Narkoba Al-Barokah Manggar, Balikpapan.
"Saya tahunya sudah ada di pondok ini. Setelah saya bakar uang Rp 16
juta hasil dari menjual narkoba saya langsung pingsan dan dibawa ke sini
(pondok)," ujar SL bercerita usai mengikuti kegiatan rutin
rehabilitasi, shalat, dan zikir di Pondok Al-Barokah, belum lama ini. Ia mengungkapkan, selama belasan tahun menjadi pengguna narkoba dan menjadi bandar di kawasan Balikpapan dan Kutai Kartanegara. "Sampai sekarang mereka yang dulu jadi kurir dan pelanggan saya masih
sering datang ke rumah. Nawarin barang (narkoba), bahkan gratis,"
ungkapnya. Padahal, kata SL, dirinya sudah berhenti sejak 2007. Di puncak masa
candunya, SL mengaku seperti gila. Sering senyum dan bicara sendiri.
"Pokoknya hampir gila kena narkoba. Dari jadi pemakai, kurir, sampai bandar," katanya. Sampai saat ini SL mengaku bersalah karena teman-teman yang dulu
menjadi pengedar narkobanya masih bergelut dengan barang haram tersebut,
bahkan di antaranya menjadi bandar.
"Saya kan pernah coba semuanya, mulai dari ganja, putaw, inex, sabu-sabu," ujarnya. Sebagai bentuk penyesalan, lanjut dia, coba mengajak beberapa
rekannya yang dulu pernah ia ajak mengedarkan narkoba untuk melakukan
rehabilitasi di pondok. "Saya bujuk mereka sampai akhirnya ada dua orang yang mau ikut,"
ujarnya yang diiyakan Habib Abdul Wahid selaku pimpinan Pondok
Al-Barokah. Karena narkoba, rumah tangga SL juga hancur, sang istri menceraikannya. Perlahan ia bangkit, bahkan jauh lebih baik. "Saya sudah nikah lagi, sudah punya anak. Usaha dagang saya juga
lancar, alhamdulillah istri juga tidak mempermasalahkan masa lalu saya,"
ungkapnya.
Berbeda dengan SL, AR yang telah menjadi pemakai dan bandar narkoba
selama 15 tahun mengawali taubatnya saat mencari rokok dan makan.
"Setelah terjerumus narkoba di Jakarta dan pulang ke Balikpapan, saya
makin banyak pakai dan mengedarkan bermacam narkoba," ujar laki-laki
yang mengonsumsi narkoba sejak usia 19 tahun ini.
Selama tinggal di kawasan Manggar, warga yang tahu kelakuan buruknya
tersebut memperlakukannya seperti penjahat. Apalagi ketika itu AR tidak
memiliki pekerjaan, selain menjual narkoba. Perlahan ia mulai melepaskan
diri, tak lagi menjadi bandar, meski tetap tak bisa mudah lepas dari
narkoba.
"Itu kan masih pakai narkoba tapi gak punya uang. Akhirnya saya
datang ke pondok ini, pura-puranya mau ikut zikir. Padahal cari rokok
dan makan," katanya sambil tertawa kecil.
Setelah sempat keluar masuk pesantren, akhirnya AR mendapat hidayah.
Habib terus melakukan pendekatan agar mau bertaubat. "Ada tiga tahun
juga sampai akhirnya dia (AR) bisa lepas dari narkoba," ujar Habib.
Selain terbebas dari narkoba, AR terbilang sukses dalam pekerjaannya.
Beberapa tahun lalu ia diajak saudaranya untuk bekerja di sebuah
perusahaan konstruksi asal Jepang di Balikpapan. Namun setelah
menyelesaikan tugas itu, pihak pimpinan perusahaan tersebut kembali
memanggilnya untuk menjadi supervisor.
"Awalnya diajak saudara. Tapi setelah itu pimpinannya langsung manggil saya, minta saya jadi supervisor," katanya.
Sekitar dua tahun lalu, AR pun dikirim selama satu tahun ke Afrika Selatan untuk mengerjakan proyek konstruksi.
"Di Afrika saya satu tahun, bangun konstruksi juga, dikirim sama
perusahaan ke sana. Agar tidak terjerumus lagi ke narkoba, selama di
sana saya tetap komunikasi dengan Habib, jadi merasa termotivasi dan
terpantau," ungkapnya.
Habib mengatakan, AR mulai bergabung tahun 2002 dan ikut membangun pondok hingga menjadi tempat rehabilitasi narkoba pada 2004.
"Dia juga yang membangun pondok ini sampai seperti ini. Dulu kan
pondok biasa, kecil, dan kita sempat pindah-pindah. Jadi pagar dan
beberapa bangunan ini dia (AR) yang bangun, sekarang sudah sukses dia
berkerja," kata Habib.
Sementara itu WT, pria asal Samarinda yang pernah menjadi pemakai dan
bandar selama 18 tahun mengisahkan, awalnya sempat over dosis (OD)
hingga koma selama tiga hari.
"Selama 18 tahun terjerumus narkoba hidup jadi sia-sia. Jauh dari
keluarga, jauh dari teman, barang-barang habis, termasuk jodoh," ujar
laki-laki kelahiran 34 tahun lalu itu.
Ketika itu, kata WT, mendapat uang yang lumayan banyak.
Kemudian langsung menghabiskannya untuk membeli berbagai macam narkoba
lebih dari biasanya. Akhirnya ia tak sadarkan diri dan dilarikan ke
rumah sakit.
"Lagi ada duit banyak, saya campur banyak, apa saja. Tiba-tiba nggak
sadar, di rumah sakit," katanya sambil menunjukkan rekaman video saat di
rumah sakit.
Dalam video dan foto tersebut, tampak WT tak sadarkan diri. Selang
infus terpasang di tangan dan hidung. "Kakak saya yang ambil rekaman
ini," katanya.
Alasan lain yang menguatkan dirinya meninggalkan narkoba, lanjut WT,
adalah keluarga. "Pas sadar, saya lihat keluarga kumpul, dan ada yang
menangis," ungkapnya. (yns/m10/dep)
Morfina atau yang lebih dikenal dengan Morfin adalah alkaloidanalgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfina bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfina antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfina juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi.
Morfina menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya.
Pasien ketergantungan morfina juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Morfin (INN) (diucapkan / n mɔrfi ː / ) ( MS T'rusk , MSIR , Avinza ,
Kadian , Oramorph , Roxanol , Kapanol ) adalah potensial candu
analgesik obat dan dianggap sebagai prototipikal opioid . Hal ini
ditemukan pada 1804 oleh Friedrich Sertürner , pertama didistribusikan
oleh Friedrich Sertürner pada tahun 1817, dan komersial pertama dijual
oleh Merck pada tahun 1827, yang pada waktu itu sebuah toko kimia kecil.
Itu lebih banyak digunakan setelah penemuan jarum suntik pada tahun
1857. Ini mengambil nama dari Tuhan Yunani mimpi Morpheus ( Yunani :
Μορφέας ).
Morfin adalah paling banyak mengandung alkaloid yang ditemukan di
opium , getah kering (lateks) yang berasal dari hasil getah irisan biji
mentah opium, atau dinamakan, poppy, Papaver somniferum . Morfin adalah
pemurnian pertama dari sumber tanaman dan merupakan salah satu dari
sedikitnya mengandung 50 macam alkaloid dari beberapa jenis dalam opium,
Poppy Straw Konsentrat , dan turunan opium lainnya.
Morfin umumnya 8 sampai 17 persen dari berat kering opium, walaupun
khusus dibesarkan kultivar mencapai 26 persen atau menghasilkan morfin
sedikit sekali, di bawah 1 persen, mungkin turun menjadi 0,04 persen.
Varietas yang terakhir, termasuk 'Przemko' dan Norman 'kultivar' dari
opium poppy, digunakan untuk menghasilkan dua alkaloid lain, tebain dan
oripavine , yang digunakan dalam pembuatan-sintetik dan semi sintetik
opioid seperti oxycodone dan etorphine dan beberapa jenis obat.
( P. bracteatum ) tidak mengandung morfin atau kodein, atau lainnya
narkotika fenantrena tipe, alkaloid. Spesies ini lebih merupakan sumber
tebain . Terjadinya morfin di lain papaverales dan Papaveraceae , serta
pada beberapa jenis hop dan murbei pohon belum dikonfirmasi. Morfin
diproduksi paling dominan di awal siklus hidup tanaman. Melewati titik
optimum untuk ekstraksi, berbagai proses di pabrik memproduksi kodein,
tebain, dan dalam beberapa kasus jumlah diabaikan hidromorfon,
dihydromorphine , dihydrocodeine , tetrahydrothebaine, dan xanax
(senyawa ini agak disintesis dari tebain dan oripavine). Tubuh manusia
memproduksi endorphines , yang neuropeptida , dengan efek yang sama.
Dalam pengobatan klinis, morfin dianggap sebagai standar emas, atau
patokan, dari analgesik digunakan untuk meringankan penderitaan berat
atau sakit dan penderitaan . Seperti opioid lain, misalnya oksikodon
(OxyContin, Percocet, Percodan), hidromorfon (Dilaudid, Palladone), dan
diacetylmorphine ( heroin ), morfin langsung mempengaruhi pada sistem
saraf pusat (SSP) untuk meringankan rasa sakit . Morfin memiliki potensi
tinggi untuk kecanduan , toleransi dan psikologis ketergantungan
berkembang dengan cepat, meskipun Fisiologis ketergantungan mungkin
membutuhkan beberapa bulan untuk berkembang.
Giok atau jade adalah sejenis batu "permata hijau" adalah salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsurmineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.
Pada saat ini batu giok banyak yang berasal dari daerah Tibet, Tiongkok dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok juga dipercaya berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan.
Selama perjalanan sejarah setelah ditemukan, giok telah dikenal sebagai asesoris dan perhiasan
selama ribuan tahun yang lalu oleh peradaban manusia. Bahkan juga
diagungkan sebagai "batu penyelamat" bahkan sebagai "batu kesehatan"
oleh suku-suku bangsa di Asia Timur dan di benua Afrika ataupun Amerika termasuk oleh suku Maya dan Inca.
Bahkan dalam dunia medis dewasa ini juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan yang juga telah dipakai dalam peradaban manusia pada ribuan tahun lalu. Hal ini banyak tercatat dalam banyak buku kesehatan kuno dan diakui sebagai salah satu sumber energi alam. Dalam dunia kesehatan, batu ini banyak digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah,
anti penuaan dini, meningkatkan kekebalan tubuh dan menghilangkan
keletihan. Batu giok juga banyak dipakai pada saat terapi pijat ceragem. Selain itu dalam penyelidikan menunjukkan bahwa batu giok mengandung banyak elemen penting seperti kalsium, potasium, besi dan magnesium.
Pada zaman dinasti Han, para
bangsawan Cina kadang-kadang dikubur dalam jas giok yang terbuat dari
rangkaian ratusan bata giok ukuran kecil dan kadang-kadang dengan benang
emas. Itu merupakan unjuk kemewahan tentang status seseorang.
Namun hal itu juga menunjukkan bahwa giok menawarkan perlindungan dari
pembusukan secara fisik.
Dan selama berabad-abad sejak dinasti itu, ada koneksi mendalam antara kebudayaan Cina dan batu mulus berwarna hijau itu.
Bagi orang Cina Giok biasanya mencerminkan kesehatan dan umur panjang,” menurut Kent Wong, direktur pelaksana toko perhiasan mewah Hong
Kong, Chow Tai Fook.
Jas giok tidak lagi dipakai, tetapi
permintaan akan batu ini meningkat di Cina yang semakin makmur. Credit
Suisse mengatakan sekarang terdapat ada 109 juta kelas menengah di Cina
yang jika ditotal memegang aset keuangan dan real estat US$7,3 triliun.
Lebih dari dua juta warga Cina adalah miliuner.
Dengan kekayaan
sebanyak itu maka tak mengherankan jika lebih banyak warga Cina sekarang
ini memborong barang-barang mewah seperti giok. Selama tahun-tahun
belakangan Cina mengalami pertumbuhan ekonomi dua gigit, kata Wong.
Permintaan akan giok hampir seluruhnya berasal dari pasar Cina. Produk kualitas paling baik, harganya dapat melampui emas.
Bahkan sejatinya, giok begitu berharganya sehingga para penjahat di bagian belahan dunia lain menunjukkan ketertarikan.
Seorang
penjahat di Inggris baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara karena
menjarah artefak giok dari museum-museum dan rumah lelang. Artefak
tersebut ditaksir bernilai sekitar US$79 juta atau setara dengan Rp1
triliun lebih di pasar lelang Cina, meskipun karena kesalahan sang
penjahat bersangkutan, barang-barang itu tak sampai ke pasar lelang.
Giok menjadi sangat berharga karena memang punya banyak keunggulan dari dua bahan kimia berbeda yang secara fisik mirip jambrut
-Giok yang hanya ada di Myanmar lebih mahal di bandingkan giok dari negara Cina.. Tetapi nephrite -yang biasanya berasal dari Cina
barat- sudah lama digunakan sebelum jadeite popular.
Produk
nephrite tua dari Cina kadang-kadang terjual mahal dalam lelang. Rumah
lelang Bonhams di Hong Kong baru-baru menjual koleksi barang-barang giok
bersejarah senilai US$23 juta (Rp305 miliar), berasal dari zaman
Neolithik. Nilai itu besar, tetapi bukan kalangan investor yang
memborongnya.
“Berdasarkan pengalaman saya, tak seorang pun
memperlakukan batu giok tua sebagai bentuk investasi. Ini merupakan
sektor khusus, penuh perhitungan, sektor sangat sempit dari pasar para
kolektor,” kata Colin Sheaf, kepala bagian seni Asia di Bonhams.
Investor
biasanya mencari sesuatu yang mempunyai daya tarik lebih luas. Artinya,
itu seringkali merujuk pada perhiasan jadeite, dengan barang-barang
seni deco khususnya sangat mahal.Oktober lalu, rumah lelang Sotheby’s di
Hong Kong menjual liontin art deco jadeite buatan Cartier senilai US$930,000 atau sekitar Rp12 triliun.
Wakil
bos Sotheby’s untuk Asia, Quek Chin Yeow, berpendapat ada peluang untuk
mencari keuntungan untuk tingkat produk terbaik, selama kita tahu apa
yang kita beli.
“Sama seperti kemungkinan investasi-investasi lain, kita harus memilih barang yang tepat,” katanya.
Memilih barang yang tepat, bagaimanapun, bisa rumit sebab setiap
potongan berbeda, dan untuk memilih batu giok yang tepat merupakan seni
bukannya sains.
Memang ada laboratorium yang dapat menentukan
komposisi kimia batu, dan apakah secara kimia sudah diproses atau bahkan
benar-benar barang palsu. Namun tak ada 'indeks giok' yang memberikan
gambaran harga per ons seperti emas.
Warna biasanya adalah hal
pertama yang dipertimbangkan pembeli. Giok identik dengan warna hijau,
dan lindapan zamrud cerah dari warna itu masih anggap tinggi nilainya.
Bagaimanapun
ada bermacam-macam varian warna giok, mulai dari biru hingga putih
'es', yang nilainya meningkat secara signifikan selama beberapa tahun
terakhir. Kalangan pembeli juga mengincar ukuran, bentuk, transparansi,
tekstur, dan kekriyaannya atau dikerjakan secara tangan.
Gelang
giok, misalnya, seringkali menjadi investasi bagus karena hanya bisa
dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, menurut Wong.
Dan seperti barang-barang lain, semakin tinggi kualitas maka nilainya pun semakin tinggi pula.
Dengan
giok, data penjualan lewat lelang sering kali menjadi indikator harga.
Giok tunggal paling mahal yang pernah dijual adalah Kalung
Hutton-Mdivani. Perhiasan itu dimiliki oleh ahli waris jaringan toko
Woolworth, Barbara Hutton.
Terbuat dari 27 manik-manik jadeite
warna hijau zamrud cerah dengan dengan pengancing permata an rubi,
kalung itu dijual dengan harga US$27,4juta (setara dengan Rp636 miliar)
dalam lelang tahun 2014, lebih dari enam kali dibanding dalam lelang 20
tahun sebelumnya.
Tetapi jika giok berkualitas tinggi tampak terlalu mewah, terdapat
aktivitas kriminal di industri ini, yang diperkirakan mencapai US$8
miliar.
Jadeite berasal dari Myanmar, dan muncul kekhawatiran
serius mengenai hak-hak buruh dan hak asasi manusia di industri
pertambangan di sana. Kondisinya begitu buruknya sehingga Amerika
Serikat tetap memberlakukan sanksi-sanksi terkait industri giok meskipun
sebagian besar sanksi ekonomi sudah dicabut.
Tidak ada proses
sertifikasi untuk membuktikan kepada konsumen bahwa barang yang mereka
beli berasal dari sumber yang diperoleh sesuai dengan etik. Sebaliknya,
Quek menggarisbawahi bahwa sebagian giok-giok paling berharga sudah
berumur puluhan tahun atau bahkan berabad-abad, dan hampir tak mungkin
melacak asal-usulnya.
Dan sebagaimana investasi lain, selalu ada
kemungkinan kondisi pasar akan berubah. Meskipun ada banyak pecinta giok
di berbagai penjuru dunia, giok banyak tergantung pada pertnumbuhan di
Cina.
Tetapi perekonomian Cina tidak mengalami pertumbuhan secepat
sebelumnya. Saat ini Cina mengalami pertumbuhan terlambat yang pernah
dialami negara itu selama 25 tahun terakhir.
Walaupun begitu, jika
pertumbuhan ekonomi mencapai target pemerintah 6,5-7%, itu artinya
kekayaan dalam jumlah besar masuk ke ekonomi negara setiap tahun.
Muncul
pula kekhawatiran-kekhawatiran lain. Banyak barang mewah terkena dampak
baru-baru ini, antara lain karena pemerintah berusaha memberantas
korupsi yang disebut-sebut berdampak terhadap banyak hal, mulai dari
penurunan pemasukan dari judi di Makau, penurunan keuntungan produsen
minuman anggur kelas atas, perlambatan penjualan anjing Tibet, dan
bahkan giok.
Wong berpendapat tak ada kebijakan pemerintah yang bisa menghambat minat terhadap batu giok yang sudah ada sejak zaman Neolitik.
Ia yakin bahwa karena Cina bertambah kaya, dan minat akan batu giok berkembang, maka harganya kemungkinan akan meningkat.
Seorang pria (29) asal di Dublin, Irlandia, yang diduga mengalami gangguan
kelainan jiwa terpaksa harus dilarikan kerumah sakit untuk melakukan operasi serius mengeluarkan ponsel dari dalam perutnya yang ia telah telan.
Seperti yang dilansir Dailymail, Sabtu (14/5/2016), pria tersebut
menelan ponselnya dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah muntah
selama empat jam. Dia mengatakan kepada stafnya, bahwa ia telah menelan telepon
genggamnya sekitar enam jam sebelumnya.
Kejadian ini telah membuat dokter bedah terkejut. Sebab menurut hasil photo X-ray, ponsel
awalnya terlihat di bagian perut atas. Tapi delapan jam kemudian,
ponselnya menyangkut di usus.
Kasus yang tercatat dalam International Journal of Surgery Case Reports ini
mencatat, bagaimana ahli bedah melakukan endoskopi dan gagal. Mereka
pun terpaksa melakukan laparotomi (membuat sayatan besar di perut) untuk
mengambil ponsel seukuran 6,8 × 2,3 × 1,1 cm tersebut.
Setelah empat bulan, dokter melihat kondisi perut pria itu terus membaik. Dia pun kembali menjalani masa hukuman di penjara.
Di lokasi yang kini menjadi Gedung Perundingan Linggarjati pada tahun 1918 berdiri sebuah gubuk milik Ibu Jasitem
TAHUN 1921
Gubug tersebut beralih tangan ke seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Tersana dan dirombak menjadi bangunan permanen.
TAHUN 1930
Bangunan
permanen tersebut berpindah kepemilikan dan dijadikan rumah tinggal
seorang berkebangsaan Belanda Mr. Jacobus (Koos) Van Johannes.
TAHUN 1935
Rumah tinggal Mr. Van Johannes dikontrak oleh Theo Huitker untuk dijadikan Hotel yang bernama "Rustoord".
TAHUN 1942
Ketika
Jepang memasuki wilayah Hindia Belanda, Belanda menyerha tanpa syarat
yang mengakibatkan berpindah tangannya wilayah Nustantara dari Belanda
ke Jepang, tidak terkecuali wilayah Kuningan. Hotel Rustoord diganti
namanya menjadi Hotel "Hokayryokan".
TAHUN 1945
Pada tanggal 17
Agustus Soekarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Bara Nasionalisme menjalar ke seluruh penjuru
Nusantara. Hotel Hokayryokan pun berubaha namanya menjadi Hotel Merdeka.
TAHUN 1946
Ketika
pihak Belanda dan Indonesia sepakat untuk melakukan perudingan, maka
dicarilah tempat yang harus disepakati bersama untuk diadakan
perundingan. Pihak Belanda menolak berunding bila Jogjakarta karena
kekuatan RI ada di sana, sebaliknya Soekarno-Hatta menolak bila didakan
di Jakarta karena tentara Belanda banyak di sana.
Atas usulan Ibu
Maria Ulfah, Menteri Sosial Pertama RI, dipilhalah Linggajati, kawasan
peristirahatan di Kuningan sebagai tempat perundingan. Selain tidak jauh
dari Jakarta dan masih berada di wilayah kekuasaan RI, suasana Kuningan
yang sejuk dan nyaman memberikan nilai tambah sebagai tempat
perundingan.
Pada tanggal 11-13 November diadakan Perundingan
Liggarjati antara Pemerintah Indonesia ddan Pemerintah Belanda yang
menghasilkan Naskah Linggarjati sehingga gedung ini sering disebut
GEDUNG PERUNDINGAN LINGGARJATI.
TAHUN 1948-1950
Pada tanggal 19
Desember 1948 Belanda melancarkan agresinya yang ke-2, dimana Belanda
berhasil merebut Jogjakarta dan menawan para pemimpin Republik. Pada
masa-masa Agresi Militer ke-2 gedung Linggarjati dijadikan markas oleh
Belanda.
TAHUN 1950-1975
Gedung Linggajati dijadikan Sekolah Dasar Negeri Linggarjati
TAHUN 1975
Bung
Hatta dan Ibu Sjahrir berkunjung dengan membawa pesan bahwa gedung ini
akan dipugar oleh Pertamina, tetapi usaha ini hanya sampai pembuatan
bangunan Sekolah untuk SDN Linggarjati
TAHUN 1976
Pemerintah menyerahkan gedung ini kepada Departemen Penidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan museum memorial.
Maariya Aslam yang tinggal di Luton, Inggris, mulai menghafalkan
Quran sejak usia lima tahun dan menghafalkannya dalam waktu dua tahun.
Upaya menghafal Quran dilakukan sambil menggalang dana untuk anak-anak di Suriah dan terkumpul sekitar £3.500 (Rp67 juta).
Ibunya menulis di akun Facebook anak delapan tahun ini, "Maariya membuat
kami sangat bangga sebagai orang tua. Semoga semua orang yang
tersentuh, ikut mendoakan agar dia tetap menjadi contoh bagi jutaan
anak-anak di seluruh dunia dan tetap menonjol dalam mempelajari Islam."
"Kami sangat berterima kasih kepada setiap orang yang suka dengan
laman (Facebook) kami. Untuk mendapatkan lebih dari 10.000 suka atau like dalam kurang dari empat bulan merupakan capaian besar dan menunjukkan bagaimana Hafiza Maariya menjadi inspirasi."
Sejumlah
komentar tentang Maariya melalui Facebook BBC Indonesia antara lain
dari Erdyanto Dwi Nugroho yang menulis, "Mudah-mudahan besarnya menjadi
orang yang dibanggakan oleh masyarakatnya sana. Dan dia bakalan menjadi
wajah baru orang muslim Inggris yang mulai moderat dari tahun ke tahun."
Sementara Haniheni Heni menulis singkat, "Mulia sekali hatimu dik."
Alan Rooney, seorang pria tengah baya asal Skotlandia bercerita mengapa ia masuk agama Islam tanpa pernah bertemu dengan seorang Muslim. Alan
Rooney tinggal di daerah pegunungan Skotlandia, Inverness.
Perjalanannya sampai masuk Islam dimulai saat ia berlibur ke Turki
sekitar lima tahun lalu.
Di Turki Rooney mendengar suara azan dari masjid
setempat saat berlibur di pantai Turki dan mulai saat itu ia memulai
perjalanan spiritualnya.
"Begitu kembali ke Inverness, saya ke toko buku dan membeli Quran dan
mulai membacanya. Saat membacanya, saya meminta kepada Tuhan untuk
menuntun saya dalam perjalanan ini," kata Rooney.
"Saya juga mulai salat," kata Rooney dan menambahkan ia banyak melakukan penelitian melalui online tentang Islam.
"Saya
terus membaca Quran, saya baca tiga kali, mencari kelemahannya. Namun
tidak ada. Saya merasa nyaman dengan semuanya," tambah Rooney sebelum
akhirnya ia membaca syahadat tanda masuk Islam tiga tahun lalu.
Proses belajar tentang Islam ini memakan waktu 18 bulan dan bercerita
bahwa ia "melakukan salat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadan."
Rooney
mengatakan selama Ramadan dengan waktu puasa di Inverness - yang
terpanjang di Inggris dan hampir 20 jam- banyak ia gunakan untuk beribadah
termasuk dengan melakukan salat tarawih.
"Paling tidak tiga kali sehari saya salat di Masjid Inverness, termasuk salat Jumat."
"Saat Idul Fitri adalah saat di mana saya bertemu dengan banyak orang
dari berbagai negara dan bahasa, bersilaturahmi satu sama lain."
Muhammad Ali dalam puncak karirnya, merupakan pria yang paling terkenal di planet bumi.
Bakat tinjunya makin berkembang karena kepercayaan dirinya yang sangat besar.
"Saya
adalah yang terhebat," kata dia, dan siapa yang bisa meragukan seorang
pria yang memenangkan gelar juara dunia kelas berat selama tiga kali.
Dia terkenal lantang mendukung hak-hak sipil yang membuatnya dicintai oleh jutaan orang di dunia.
Di
masa hidupnya, Ali pernah ditanya bagaimana dia ingin dikenang. Dan ia
menjawab bahwa ia ingin dikenang "Sebagai seorang pria yang tidak pernah
menjual kaumnya. Tetapi jika itu terlalu berlebihan, maka (kenanglah)
sebagai seorang petinju yang baik. Saya tidak akan keberatan jika Anda
tidak menyebutkan bagaimana gantengnya saya."
Kehilangan sepeda
Ali
lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay di Louisville, Kentucky, pada
17 Januari 1942, anak seorang pelukis reklame. Dia diberi nama
berdasarkan nama seorang pejuang penghapusan perbudakan yang terkenal
pada abad ke-19.
Ketika dia berusia 12 tahun, dia melaporkan
kehilangan sepeda, dan mengatakan kepada seorang petugas polisi bawah
dia ingin 'menghajar' pencurinya.
Petugas polisi, Joe Martin, yang melatih para
petinju kanak-kanak di sebuah pusat olahraga lokal, menyarankan bocah
ini untuk belajar tinju terlebih dahulu sebelum dia menantang si
pencuri.
Clay dengan cepat berlaga di ring, dan memulai debutnya
pada 1954 dalam sebuah pertandingan amatir yang berlangsung selama tiga
menit.
"Dia berhasil karena dia memiliki tekad yang lebih tinggi
dibandingkan sebagian besar anak lain," kata Martin. "Dia merupakan
pekerja paling keras dibanding anak-anak lain yang pernah saya latih."
Selama lima tahun, karir amatirnya berkembang dan dia menang di berbagai kejuaraan Golden Gloves Tournament of Champions pada 1959.
Pada
1960 dia terpilih masuk dalam tim AS untuk Olimpiade Roma. Awalnya dia
menolak pergi karena dia takut terbang. Akhirnya dia pun pergi dengan
membawa parasut bekas dan menyiapkannya selama penerbangan, menurut anak
laki-laki Joe Martin.
Tidak sia-sia. Pada 5 September 1960, dia
mengalahkan petinju Polandia Zbigniew Pietrzykowski untuk menjadi juara
Olimpiade di kelas berat ringan.
Dia mendapat sambutan sebagai
pahlawan ketika timnya kembali ke New York, tetapi ia dihadapkan pada
masyarakat AS yang terbelah ketika kembali ke kampung halamannya di
Kentucky: ia ditolak masuk sebuah restoran.
Dalam otobiografinya
di tahun 1975, Ali mengklaim bahwa dia melempar medali Olimpiadenya
karena jijik tetapi kemudian dia mengungkapkan medali itu hilang setahun
setelah kembali dari Roma.
Habis-habisan
Meski
baru berusia 18 tahun, dia bergabung dengan tinju berbayar dan kemudian
memulai karir profesionalnya di tahun yang sama dengan kemenangan angka
enam ronde dari Tunney Hunsaker, seorang kepala polisi dari West
Virginia.
"Clay cepat seperti petir," kata Hunsaker setelah
pertandingan."Saya berusaha menggunakan trik yang saya ketahui untuk
mengalahkan dia tetapi dia sangat bagus."
Ali kemudian ditangani pada Angelo Dundee, pelatih yang berperan besar dalam kesuksesan karir tinjunya.
Kemenangan demi kemenangan diraihnya, diperkuat oleh promosi diri yang habis-habisan, membawanya dalam ketenaran.
Sikap Clay yang luar biasa di atas ring yang bagai melakukan tarian mengeliling lawannya seperti petinju kelas ringan.
Dia mengajari mereka, dia memuaskan banyak orang dengan gayanya, kaki yang terus bergerak dan refleks yang cepat.
Di luar ring, Clay melawan rasisme yang ketika itu masih menjadi persoalan besar di AS pada 1960an.
Dalam
kurun waktu itu pula Clay memeluk agama Islam dan mengubah namanya
menjadi Muhammad Ali. Dia mengatakan Cassius Clay, merupakan 'nama
budaknya,' dan dia protes terhadap sejumlah orang yang tetap menggunakan
nama lahirnya.
Di luar tinju Ali pernah menolak mengikuti wajib
militer, dan mendapatkan hukuman penjara atas sikapnya. Dia diganjar
lima tahun penjara, tetapi setelah tiga tahun muncul penolakan dari
warga AS terhadap perang Vietnam. Kemudian Ali mendapatkan penangguhan
hukuman dan kembali ke ring pada 1970 dengan menang atas Jerry Quarry.
Tetapi
kemudian pada 1971 Ali kalah untuk pertama kalinya dalam karir
profesionalnya oleh Joe Frazier. Ali kembali meraih kemenangan dari
Frazier tiga tahun kemudian.
Mungkin momen terbaik Ali pada Oktober 1974 ketika dia mengalahkan George Foreman di Zaire yang disebut sebagai pertandingan "Rumble in the Jungle".
Pada usia 32 tahun, Ali menjadi pria kedua dalam sejarah yang meraih kembali juara dunia kelas berat.
Setahun kemudian, Ali bertemu dengan Frazier untuk ketiga kalinya yang dijuluki "Thrilla in Manila," yang bisa jadi merupakan pertandingan paling brutal dalam sejarah tinju kelas berat.
Ali
mengatakan saat itu dia sangat dekat dengan kematian di ring tinju,
tetapi kemudian dia menang setelah kubu Frazier menghentikan
pertandingan setelah ronde ke-14.
Ali dapat dan mungkin harus pensiun pada saat itu, tetapi dia bertanding kembali.
Pada
Februari 1978, dia kehilangan gelarnya yang direbut Leon Spinks,
pemenang medali Olimpiade 1976 yang lebih muda 12 tahun darinya.
Delapan bulan kemudian dia kembali ke laga tinju dunia, dengan jumlah penonton yang mencapai jutaan.
Saat itu Ali menang gelar juara dunia untuk ketiga kalinya pada usia 36 tahun.
Penghargaan
Ali
dikenal sangat dermawan, meski diperkirakan dia menghasilkan uang lebih
dari $60 juta dollar dari ring tinju, tetapi pada 1979, hartanya tak
banyak. Bisa jadi itu merupakan salah satu alasannya untuk tidak
mundur dari ring tinju, tetapi dia kalah dan gelar juaranya pindah ke
mantan rekan latihannya Larry Holmes di Las Vegas pada 1980.
Ali
kemudian kembali bertanding melawan petinju Kanada Trevor Berbick pada
Desember 1981, dan setelah kalah angka, akhirnya dia pun menggantung
sarung tinju di usia 40 tahun.
Setelah itu muncul berbagai kabar tentang
kesehatannya. Dia cadel ketika berbicara, berjalan dengan menyeret kaki
dan seringkali tampak mengantuk.
Ali didiagnosa menderita Parkinson, tetapi dia terus bepergian untuk memenuhi berbagai undangan di sejumlah negara.
Sejumlah
penghargaan pun diberikan kepada Muhammad Ali, pada 2005, dia
mendapatkan dua penghargaan sipil tertinggi di AS - Presidential
Citizens Medal dan Presidential Medal of Freedom - atas teladan yang
diberikan kepada negara.
Di tahun yang sama dia tampil dalam
pembukaan lembaga non-profit Muhammad Ali Center di Louisville,
Kentucky, yang mempromosikan perdamaian, tanggung jawab sosial dan
penghormatan.
Sepanjang 21 tahun karirnya, Muhammad Ali membukukan 56 kemenangan dengan 35 KO dan lima kali kalah.
Salah satu pertandingannya berlangsung di jakarta, saat mengalahkan juara Belanda, Rudie Lubers, tahun 1973. (sumber: BBC Indonesia)